Yang Memebedakan manusia
dengan hewan
- Kemampuan mengembangkan Naluri.
- Memiliki Etika.
- Peradaban
Pengertian
A G A M A
A = Tidak Gama = Pergi
A= Tidak Gama = Kacau
Agama= Tidak Kacau
Agama :Bhs Inggris = Religion = Kepercayaan, Penyembahan.
Agama ;Bhs Arab = Ad dien =Kepatuhan
Pengertian Agama
1.
Suatu Keyakinan
Manusia untuk mencapai jalan hidup yang
benar menurut zat yang maha tinggi.
2.
Suatu
peraturan Tuhan yang mendorong jiwa seseorang yang mempunyai akal memegang
peraturan itu dengan kehendaknya sendiri, untuk mencapai kebaikan hidup dan
kebahagiaan kelak di akherat.
Prinsip Dasar Agama
Adanya Pengakuan dari manusia terhadap kekuasaan di luar dirinya, yang disebut Allah (Tuhan )
Unsur Pokok Agama
1.
Sistem
Credo (Keyakinan )
Tata Keimanan
/keyakinan
(Adanya sesuatu yang mutlak di luar manusia Yg
dapat mengatur. Alam.)
2.
Sistem Ritus (Peribadatan)
Tingkah Laku manusia dlmHubungan dgn kekuatan
Supra natural, sbg konsekwensi Atas pengakuannya.
3. Sistem Norma (Tata Kaidah)
Mengatur Hubungan Manusia dengan :
Manusia,
Allah Swt, Alam.
Faktor-faktor Agama
1. Adanya Keyakinan/Kepercayaan terhadap Allah (Tuhan) sebagai zat Maha
Pencipta & Maha Suci.
2. Adanya Syari’at yang mengatur tata cara pelaksanaan pengabdian(ibadah)
terhadap Allah (Tuhan) yang telah
diyakininya.
3.Adanya Kitab Suci. Yang menghimpun peraturan (Hukum) sebagai pedoman
pemeluknya.
4.Adanya Rosul. Yang menyampaikan ajaran Allah kepada
manusia
Ruang Lingkup Ajaran Agama Islam
Aqidah : Kepercayaan thd Allah. Inti dari Aqidah Tauhid
Tauhid : ajaran tentang eksistensi Allah yang bersifat Esa. Lawan Tauhid
Syirik.
Syari’ah : Segala Bentuk peribadatan baik ibadah khusus (Rukun
islam) maupun ibadah Umum
(Mu’amalah)
Hukum Publik dan Hukum Perdata.
Akhlaq: Sifat yang tertanam dlm
jiwa dan menimbulkan perbuatan yang mudah
tanpa memerlukan
pertimbangan
pikiran. Akhlaq produk jiwa yang tauhid.
Klasifikasi agama
Agama Wahyu
- Disampaikan kpd manusia melalui utusan (Rosul). Dan mengajarkannya
- Memiliki Kitab suci yg isinya tdk boleh berubah.
- Ajaranya memiliki kebenaran mutlak yg tdk terikat dg ruang dan waktu.
- Sistem hubungan hubungan manusia diatur olah Allah dg pejelasan rosul
- Konsep ketuhanan : Monotheisme (satu Tuhan)
- Dasar Ajaran Bersifat Mutlak berlaku utk semua umat manusia.
Agama Budaya
- Tdk mengenal utusan /Rosul. Yg mengajarkan pendiri agama, rohaniawan.
- Kitab suci isnya berubah ubah.
- Kebenarannya relatif, terikat pd ruang dan waktu.
- Sistem hubungan manusia berasal dari akal berdasrkan pengetahuan dan pengalaman.
- Konsep ketuhanan disusun oleh manusia yang disesuaikan dg zaman.
- Dasar ajaran bersifat relatif, berlaku utk manusia dlm masyarakat tertentu.
Agama Islam dan IPTEK
Agama islam=>Wahyu Allah
Ilmu PengetahuaN =>Pikiran manusia yg di
susun berdasarkan hasil penyelidikan alam.
Tujuan Ilmu
Pengetahuan Mencari kebenaran ilmiah.
IPTEK : Kebutuhan manusia
dlm rangka mencapai kesejahteraan hidup
di dunia dan dapat meningkatkan
pengabdian kpd Allah.
SUMBER AJARAN ISLAM
Al
quran
Firman Allah SWT yang
merupakan mukjizat, yang diturunkan kepada rosul terakhir dengan perantaraan
malikat jibril yang tertulis di dalam
mushaf yang disampaikan kepada kita secara mutawatir yang
diperintahkan membacanya, di
mulai dari surat alfatikhah dan di tutup dengan surat an nas.
Hadist
Arti
sempit segela sesuatu yang disandarkan kepada nabi
s.a.w baik berupa perkataan, perbuattan atau pun penyataan dan lain sebagainya.
Arti
luas sesuatu yang disandarkan kepada nabi atau sahabat
nabi baik perkataan, perbuatan, pernyataan maupun lain sebagainya.
Perbedaan hadist dan sunnah
Hadist : segala peristiwa yang disandarkan kepada nabi saw walaupun hanya
sekali saja beliau mengajarkanya sepanjang hidup dan walau hanya satu orang
yang meriwayatkanya.
Sunnah
: segala sesuatu yang dilakukan nabi SAW tidak sekali
dua kali, tetapi yang dilakukan secara terus menerus dan di nukillkan kepada
kita dari zaman ke zaman dengan jalan mutawir.
Kedudukan dan fungsi hadist terhadap al quran
a.
menguatkan hukum yang ditetapkan
al quran
b.
memberikan uraian terhadap
pernyataan al quran yang bersifat global
c.
menetapkan hukum atau aturan yang
tidak didapati dalam al quran
perbedaan al quran dan hadist
al
quran
-. Kebenaran : bersifat mutlak
-. Dijadikan pedoman hidup
-. Atutentiik
Hadist
-. Kebenaran benaran : bersifat dzani
-. Tidak semua dijadikan pedoman hidup
-. Tidak seautentik al quran
Macam-macam hadist
Yang menyampaikan riwayat :
-.
Mutawir : hadits yang diriwayatkan sejumlah orang yang
secara terus menerus tanpa putus
-.
Masyur : hadist yang diriwayatkan sejumlah orang
tetapi tidak mencapai derajat mutawir
-.
Ahad : hadist yang di riwayatkan oleh seorang, atau
dua orang atau kebih tapi tidak mencapai derajat masyur atau mutawir.
Kualitias hadist
1.
hadist shahih : hadist yang sanadnya
tidak terputus.
2.
Hadist hasan : hadist yang
memenuhi syarat hadist shahih namun yang meriwayatkan kurang kuat ingatanya.
3.
Hadist dhaif : hadist yang tidak
lengkap syaratnya atau tidak memiliki syarat yang terdapat dalam hadist shahih
atau hadist hasan.
Ijtihad
Materi pai 2
Al quran
Firman Allah SWT yang merupakan mukjizat, yang diturunkan kepada nabi
dan rosul terakhir dengan perantaraan malikat jibril yang tertulis di dalam mushaf yang disampaikan kepada kita
secara mutawatir yang diperintahkan
membacanya, di mulai dari surat alfatikhah dan di tutup dengan surat an
nas.
Proses
turunnya Al-Quran : 22 tahun, 2 bulan, 22 hari.Komposisi Al-Quran : 30 Juz, 114
surat, 6.666 ayat, 74.499 kata, 325.345 huruf.
Ayat pertama : QS. Al-Alaq 1-5 ( usia Nabi 40 tahun) Ayat terakhir : Al-Maidah 5 (usia Nabi 63 tahun)
Ayat pertama : QS. Al-Alaq 1-5 ( usia Nabi 40 tahun) Ayat terakhir : Al-Maidah 5 (usia Nabi 63 tahun)
Ayat-ayat
Makiyah : cederung pendek-pendek (singkat), terdiri dari 86 surat, 4.780 ayat
(proporsinya:19/30), kebanyakan diawali dengan kalimat “ya ayyuhan nas”, berisi
ajaran tauhid, hari kiamat, akhlak dan kisah-kisah. Ayat makiyah diturunkan
selama 12 tahun, 13 hari.
Ayat-ayat madaniyyah : cenderung panjang-panjang, terdiri dari 28 surat, 1.456 ayat 9proporsinya;11/30), sebagian besar kalimat diawali dengan “ya ayyuhal ladzina amanu”, berisi ayat-ayat hokum, keadilan, masyarakat dsb. Ayat Madaniyyah diturunkan selama 10 tahun, 2 bulan, 9 hari.
Ayat-ayat madaniyyah : cenderung panjang-panjang, terdiri dari 28 surat, 1.456 ayat 9proporsinya;11/30), sebagian besar kalimat diawali dengan “ya ayyuhal ladzina amanu”, berisi ayat-ayat hokum, keadilan, masyarakat dsb. Ayat Madaniyyah diturunkan selama 10 tahun, 2 bulan, 9 hari.
Perbedaan Surat Makiyah dan
Madaniyah
— 1. Ayat-ayat Makiyah pada
umumnya pendek-pendek, merupakan 19/30 dari seluruh isi al-Quran, terdiri dari 86 surat, 4.780 ayat. Sedangkan
ayat-ayat Madaniyah pada umumnya panjang-panjang, merupakan 11/30 dari seluruh
isi al-Quran, terdiri dari 28 surat, 1456 ayat.
— 2. Ayat-ayat Makkiyah
dimulai dengan kata-kata yaa
ayyuhannaas (hai manusia) sedang ayat
–ayat Madaniyah dimulai dengan kata-kata yaa ayyuhallaziina aamanu (hai orang-orang
yang beriman).
— 3. Pada umumnya ayat-ayat
Makkiyah berisi tentang tauhid yakni keyakinan pada Kemaha Esaan Allah, hari
Kiamat, akhlak dan kisah-kisah umat manusia di
masa lalu, sedang ayat-ayat Madaniya memuat soal-soal hukum, keadilan,
masyarakat dan sebagainya.
Kandungan
Al-Quran:
Al-Quran sebagai petunjuk atau pedoman bagi umat manusia dalam hidup baik di dunia dan akhirat, berisi hal-hal antara lain :
Al-Quran sebagai petunjuk atau pedoman bagi umat manusia dalam hidup baik di dunia dan akhirat, berisi hal-hal antara lain :
— 1. Petunjuk mengenai akidah yang harus diyakini oleh
manusia. Petunjuk akidah ini berintikan
keimanan akan keesaan Tuhan dan kepercayaan kepastian adanya hari kebangkitan,
perhitungan serta pembalasan kelak.
— 2. Petunjuk mengenai syari’ah
yaitu jalan yang harus diikuti manusia dalam berhubungan dengan Allah dan
dengan sesama insan demi kebahagiaan hidup manusia di dunia ini dan di akhirat
kelak.
— 3. Petunjuk tentang akhlak, mengenai
yang baik dan
buruk yang harus diindahkan leh manusia dalam kehidupan, baik kehidupan
individual maupun kehidupan sosial.
— 4. Kisah-kisah umat manusia di
zaman lampau. Sebagai contoh kisah kaum
Saba yang tidak mensyukuri karunia yang
diberikan Allah, sehingga Allah menghukum mereka dengan mendatangkan banjir
besar serta mengganti kebun yang rusak itu dengan kebun lain yang ditumbuhi
pohon-pohon yang berbuah pahit rasanya.
— 5. Berita tentang zaman yang akan datang. Yakni zaman kehidupan akhir manusia yang
disebut kehidupan akhirat. Kehidupan akhirat dimulai dengan peniupan sangkakala
(terompet) oleh malaikat Israil. “ Apabila sangkakala pertamaditiupkan,
diangkatlah bumi dan gunung-gunung, la- lu keduanya dibenturkan sekali bentur.
Pada hari itulah terjadilah kiamat dan terbelahlah langit...”.
— 6. Benih dan Prinsip-prinsip
ilmu pengetahuan.
— 7. Hukum yang berlaku bagi alam
semesta.
— Ijtihad
(Arab:
اجتهاد) adalah sebuah usaha yang sungguh-sungguh, yang sebenarnya bisa
dilaksanakan oleh siapa saja yang sudah berusaha mencari ilmu untuk memutuskan
suatu perkara yang tidak dibahas dalam Al Quran maupun hadis dengan syarat
menggunakan akal sehat dan pertimbangan matang.
— Namun
pada perkembangan selanjutnya, diputuskan bahwa ijtihad sebaiknya hanya dilakukan
para ahli agama Islam.
— Tujuan
ijtihad adalah untuk memenuhi keperluan umat manusia akan pegangan hidup dalam beribadah kepada Allah
di suatu tempat tertentu atau pada suatu waktu tertentu
— Meski
Al Quran sudah diturunkan secara sempurna dan lengkap, tidak berarti semua hal
dalam kehidupan manusia diatur secara detail oleh Al Quran maupun Al Hadist.
Selain itu ada perbedaan keadaan pada saat turunnya Al Quran dengan kehidupan
modern. Sehingga setiap saat masalah baru akan terus berkembang dan diperlukan
aturan-aturan turunan dalam melaksanakan Ajaran Islam dalam kehidupan beragama
sehari-hari.
— Jika
terjadi persoalan baru bagi kalangan umat Islam di suatu tempat tertentu atau
di suatu masa waktu tertentu maka persoalan tersebut dikaji apakah perkara yang
dipersoalkan itu sudah ada dan jelas ketentuannya dalam Al Quran atau Al
Hadist. Sekiranya sudah ada maka persoalan tersebut harus mengikuti ketentuan
yang ada sebagaimana disebutkan dalam Al Quran atau Al Hadits itu. Namun jika
persoalan tersebut merupakan perkara yang tidak jelas atau tidak ada
ketentuannya dalam Al Quran dan Al Hadist, pada saat itulah maka umat Islam
memerlukan ketetapan Ijtihad. Tapi yang berhak membuat Ijtihad adalah mereka
yang mengerti dan paham Al Quran dan Al Hadist.
0 komentar:
Posting Komentar